Saking alotnya, bukan tidak mungkin Yunani bisa menahan Jerman selama 120 menit. Bila terpaksa masuk ke adu penalti, Neuer mengaku siap.
Penilaian tinggi kiper Bayern Munich berusia 26 tahun tersebut soal Yunani bukannya tanpa alasan. Di mata Neuer, Yunani merupakan tim yang sangat agresif dalam berduel.
“Saya sudah menyaksikan beberapa laga mereka di televisi dan harus diakui saya terkesan dengan semangat mereka. Mereka sangat agresif dalam berduel,” kata Neuer kepada Welt Online, Kamis (20/6/2012).
“Mereka bukan hanya berbahaya dalam serangan balik maupun bola-bola panjang, melainkan juga dalam situasi bola-bola mati, untuk itu kami harus sangat berhati-hati,” sebut Neuer.
Lantas bila nantinya laga harus dilanjutkan hingga tos-tosan, maka persiapan seperti apa yang akan dilakukan Neuer? Pertanyaan tersebut muncul mengingat belum lama ini Neuer mengalami pengalaman buruk saat Bayern Munich dikalahkan Chelsea di final Liga Champions melalui adu penalti.
“Saya menyaksikan video soal semua penendang penalti mereka dan mengingat kembali bagaimana mereka mengeksekusinya,” ungkap Neuer.
“Saya juga mencoba membuat diri saya sebesar mungkin. Saya berkonsentrasi kepada penendang penalti dan menaruh perhatian pada kaki mana yang berreaksi tercepat terhadap tendangan tersebut,” beber Neuer.
Kostas Katsouranis paham benar apa makna keajaiban. Katsouranis merupakan bagian dari skuad Yunani saat membuat keajaiban dengan menjuarai Euro 2004 silam.
Delapan tahun berselang, Katsouranis masih jadi andalan Ethniki. Kini, Katsouranis bersiap membuat keajaiban kecil dengan mengalahkan favorit juara Jerman di perempatfinal pada Sabtu dinihari WIB lusa.
Tim kuda hitam Rusia sudah dilumpuhkan. Tuan rumah Polandia sudah dijegal. Saat menjuarai Euro 2004 lalu, Yunani pun lolos dari fase Grup A sebagai runner up, persis dengan situasi saat ini.
Aroma terulangnya keajaiban? Siapa tahu. Yang jelas, Katsouranis akan membuat pengorbanan sang kapten Giorgos Karagounis yang harus absen di perempatfinal ini lantaran akumulasi kartu tidak sia-sia. Katsouranis akan menggantikan Karagounis jadi kapten Hellas.
“Rela berkorban merupakan karakteristik utama kami. Kami memberikan segalanya di dalam lapangan. Butuh keajaiban kecil pada Jumat,” kata Katsouranis kepada Uefa, Kamis (20/6/2012).
“Jerman adalah favorit, kami hanya underdogs, tapi pikirkanlah: kami tidak akan bertanding dengan Jerman 10 kali untuk mencari siapa yang paling sering menang. Ini hanya satu pertandingan dan kami akan bertarung hingga menit akhir,” janji Katsouranis.
“Kami kini tengah percaya diri. Kami percaya dengan peluang kami dan kami akan fokus pada Jerman sebagaimana kami fokus sewaktu lawan Rusia,” tegas gelandang box-to-box berusia 32 tahun ini.
Para pengurus GarutOnline.Com Tidak selalu Online untuk memantau Komentar yang Masuk, Jadi tolong berikan Komentar Anda dengan Pantas dan Layak dikonsumsi oleh Publik. No SARA, SPAM dan Sejenisnya.