Pada 18 Juni 1994 silam, enam orang tewas ditembak saat tengah menyaksikan laga Piala Dunia antara Irlandia versus Italia di sebuah desa terpencil di Loughinisland, Irlandia Utara.
Bak sebuah kebetulan tak disengaja, Irlandia kembali bertemu Italia di tanggal yang sama persis seperti 18 tahun silam. The Boys In Green—julukan Irlandia—menggunakan kesempatan ini untuk menghormati korban yang tewas sia-sia tersebut.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (18/6/2012), Badan sepak bola Eropa (UEFA) telah memberikan persetujuan atas hal ini. Mereka memperbolehkan anak-anak asuh Giovanni Trapattoni—juga orang Italia—untuk mengenakan pita hitam di lengan kiri mereka.
Kepala Federasi Sepak Bola Irlandia (FAI) John Delaney mengatakan tragedi 18 tahun lalu benar-benar memukul seluruh fans sepak bola negara tersebut. Seluruh negeri bahkan ikut berkabung dalam tragedi tersebut.
Sementara itu perwakilan dari pihak keluarga korban Nial Murphy menuturkan mereka tersentuh dengan ungkapan simpati yang ditunjukkan FAI. Mereka berharap hasil laga 18 tahun lalu saat Irlandia bisa menahan imbang Italia 1-1 bisa terulang lagi.
Para pengurus GarutOnline.Com Tidak selalu Online untuk memantau Komentar yang Masuk, Jadi tolong berikan Komentar Anda dengan Pantas dan Layak dikonsumsi oleh Publik. No SARA, SPAM dan Sejenisnya.